Monday, May 14, 2007

SARESEHAN MUSIK. Oemah Seni Pereng mengadakan sarasehan yang membahas pengaruh musik bagi kehidupan manusia pada Sabtu (17/2) malam kemarin. RAKYAT/SUBARKAH BUDI W



Sarasehan Oemah Seni Pereng
Musik Itu Tak Sekedar Tang Ting Tung…

“Musik adalah inspirasi buat saya. Daripada ndengerin omelan orang tua mendingan ndengerin musik”

Kalimat ini spontan muncul dari Sawitri, seorang siswa SLTP yang ikut dalam sarasehan yang diadakan Oemah Seni Pereng Purwokerto pada Sabtu (17/2) malam kemarin. Baginya musik juga sebagai pelampiasan rasa senang dan sedih.


“Intinya musik membuat hati saya senang. Saya tidak suka sedih-sedih terus,” katanya.

Berbeda dengan Sawitri, Irwanto, salah seorang guru kesenian di SMU 2 Purwokerto mengatakan, “Musik bisa dijadikan mas kawin bagi calon manten. Misalkan musik klasiknya Mozart. Musik jenis ini juga mampu merangsang saraf motorik yang dapat mencerdaskan otak bayi yang masih dalam kandungan,” katanya.

Salah seorang peserta lain menyetujui pendapat ini. Menurut pengalaman pribadinya, ia sering memainkan musik Mozart untuk anaknya dari masih dalam kandungan hingga usia tiga bulan.
“Perasaan saya sangat luarbiasa ketika melihat anak saya menggerakkan tangannya, kakinya menendang-nendang, sepertinya ia lagi berjoget,” katanya.

Sarasehan yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 09.30 WIB ini digelar dengan santai dan sederhana. Para peserta duduk lesehan dengan dijamu kopi dan gorengan. Meski tema obrolan cukup memerlukan konsentrasi, gelak tawa peserta membuat obrolan ini menjadi enak diikuti dan tak membosankan.

Acara yang digelar untuk merayakan Hari Pers ini dikuti sekitar tiga puluh peserta yang merupakan para penikmat kesenian. Pada minggu sebelumnya Oemah Seni Pereng juga telah mengadakan sarasehan membahas komik Jepang (manga).

Setelah ngobrol ngalor-ngidhul dan peserta mengungkapkan pendapatnya masing- masing, mereka meyakini bahwa musik yang universal itu sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Musik dapat membuat pikiran segar kembali, mampu meningkatkan semangat kerja, bahkan dapat membentuk watak dan karakter seorang manusia. (Subarkah Budi Wibowo)

Koran Rakyat, (19 Februari 2007)

No comments:

Post a Comment